BICARA PADA BULAN

Bulan..
Aku lah sang pungguk
yg sekian lama hidup di malam kelam
bertemankan pokok yg berdaun rimbun
rimbunannya yg menghalang ku melihat sinarmu

Bulan..
Di saat bersama sang pokok
dia lah peneman
dia lah yg mendengar tiap keluhan ku
tika malam ku tanpa sang tikus sbg santapan

Bulan..
setiap malam gelap ku tempuhi
penuh gigih
berusaha mendaki ke tempat yg lebih tinggi
dgn bantuan reranting sang pokok yg sudah sekian lama menjaga ku

Bulan..
ku lewati tiap reranting sang pokok
walau ada yg hampir patah
ku gagahi jua
kerana sayap ku masih belum kuat utk digunakan

Bulan..
setiap malam ku cuba
sudah banyak calar balar di badanku
sudah ada bulu cantik ku yg gugur
seluruh tubuhku sudah di raba oleh reranting yg nakal
namun...cahaya mu yg semakin terang
membawa ku untuk terus bersemangat
hingga benar2 boleh merasakan sinar mu

Bulan..
kadang aku ingin berputus asa
kadang aku ingin saja berhenti di tgh jalan
kadang terfikir
biar saja aku memandangmu dari celahan reranting tajam dan besar
reranting nakal yg telah menodai bulu cantik ku

Bulan..
Perjalanan ku rupanya belum tamat
cahaya mu yg semakin menarik ku mendekati mu
hati meronta
hati mengatakan cahaya mu akan membuatkan aku bahagia
cahaya mu yg akan mencantikkan semula bulu ku
yg telah ternoda dan di carik reranting nakal

Bulan..
Semakin ku kejar cahaya mu
semakin aku kuat
semakin aku ingin melihat sendiri dan merasainya

Bulan..
Sang pungguk ini keseorangan
sang pungguk ini sendiri mencari cahaya mu
sang pokok yg sekian lama bersama ku cuma berdiam diri
tidak pernah hairan dan bersyukur dgn sinarmu setiap malam
tidak pernah bercerita padaku indahnya sinar mu
oh sang bulan.....

Bulan...
Sang pungguk sudah semakin hampir
semakin tiba di tempat yg bisa merasai sinar mu
semakin dekat
dekat

Bulan..
tidak terkira berapa lama sang pungguk mencuba
tidak terhitung dgn jari
yang pasti...
hanya sang pungguk dan Yang Maha Esa tahu
liku2 perjalanan sang pungguk
mencari sinar sang bulan
untuk menyinari malam kelam sang pungguk
selamanya........